LAPORAN
TUGAS MAKALAH
ILMU
BUDAYA DASAR DALAM SENI RUPA
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Budaya Dasar pada
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
Dan Komputer
(STIMIK) PalangkaRaya
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Palangka Raya
Tahun 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seni telah
hadir sejak awal kehidupan manusia. Manusia kuno yang hidup di gua-gua telah
meninggalkan bukti berupa artifact seni rupa (lukisan) pada dinding gua.
Mungkin zaman itu mereka tidak menyadari, bahwa apa yang dibuatnya mengandung
keindahan, mungkin mereka lebih menyadari bahwa tanda pada dinding gua yang
dibuatnya tersebut adalah memiliki kegunaan yang berhubungan dengan keyakinan
mereka yang bersifat spiritual. Sehubungan dengan itu, seni selama berabad-abad
sangat dekat hubungannya dengan sistem kepercayaan atau religi suatu kelompok
masyarakat atau bangsa. Pada perkembangan selanjutnya, seni tidak lagi hanya
berkaitan dengan religi bahkan berperan hampir di setiap kegiatan dalam
kehidupan manusia.
Perhatikan
hasil-hasil teknologi berupa pesawat ruang angkasa, pesawat terbang, mobil,
kereta api, sepeda motor, televisi, radio, kompor gas, kotak sabun semua dalam
proses pembuatannya memerlukan pertimbangan keindahan. Selanjutnya perhatikan
upaya-upaya promosi untuk barang komoditi dan ideologi politik juga
peristiwa-peristiwa kenegaraan tidak luput dari peran seni, baik seni rupa atau
pun seni pertunjukan. Demikianlah seni tidak dapat lepas dari kehidupan
manusia, walaupun tidak sebagai kebutuhan pokok, namun seni melekat dan
digunakan setiap hari tanpa sepenuhnya disadari oleh manusia sebagai
penggunanya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SENI RUPA
Seni Rupa
adalah salah satu cabang kesenian, seni rupa merupakan bentuk
ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan
universal, atau
ungkapan
gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan
elemen serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa merupakan realisasi imajinasi
yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam
berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam seni rupa murni,
karya yang tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga
objek yang dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari satu media yang ada
(sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).
B. BENTUK KARYA SENI RUPA
Berbagai
karya seni rupa di sekeliling kita, memiliki banyak macam ragamnya. Keragaman
tersebut dapat terlihat dari
bentuknya, warnanya, bahan bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau
pemanfaatannya. Dari begitu banyak ragamnya tadi, para ahli membuat
penggolongan tentang jenis-jenis karya seni rupa. Penggolongan atas jenisnya
adalah pembedaan antara karakteristik karya yang satu dengan yang lainnya.
Misalnya pada binatang, penggolongan dapat didasarkan pada jenis kelamin, ada
jantan ada betina, berdasarkan karakteristik
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengetahuan Budaya (The Humanities) yang dibahas
di atas dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup ilmu budaya dasar dalam seni rupa. Seni rupa tercipta atau terwujud merupakan
hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini.
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu
untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka
bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.
Dengan semua kemampuan yang dimiliki
oleh manusia maka manusia bisa menciptakan berbagai
macam seni. Hubungan
manusia
tidak bisa lepas dari seni. Seni adalah produk manusia, namun manusia itu
sendiri adalah produk seni. Dengan kata lain, seni rupa ada karena manusia yang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah seni rupa yang diciptakannya. Seni rupa akan terus hidup manakala ada
manusia sebagai pendudukungnya.
B. SARAN
Diharapkan
seseorang yang mempelajari ilmu budaya dasar dalam seni rupa ini dapat membangun
minat dan kebiasaan tentang sesuatu yang terjadi sekitar lingkungannya dan dimana saja, menelaa apa yang ia kerjakan dan mengapa
ia lakukan. Dan harapan orang yang mempelajari ini dapat memiliki keberanian
moral untuk mempertanggung jawabkan nilai-nilai yang ia pertahankan dan dapat
menerimanya, lebih
menghargai seni dan mencintai seni terlebih seni rupa bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar